KUMPULAN SURAT

Sebelum mengetahui cara membuat surat paklaring untuk klaim BPJS Ketenagakerjaan, akan lebih baik anda mengetahui dulu apa itu paklaring. Paklaring adalah sebuah surat keterangan yang berisi tentang pernyataan bahwa seseorang pernah bekerja pada sebuah lembaga dengan posisi atau jabatan dan jangka waktu tertentu. Pernyataan tersebut adalah tentang kapan memulai kerja hingga akhir masa kerja.

Dengan adanya surat ini juga dapat dijadikan sebagai bukti bahwa sebelumnya pernah bekerja dengan posisi atau jabatan tertentu serta jangka waktu yang akan ditampilkan pada surat paklaring ini. Untuk mendapatkan surat ini, maka orang yang bersangkutan harus sudah memiliki masa kerja minimal satu tahun. Apabila seseorang telah bekerja lebih dari setahun maka saat ia resign berhak mendapatkan surat paklaring. Tentunya yang harus diperhatikan selain masa kerja yang dimiliki adalah penyebab keluar dari pekerjaan adalah bukan karena dipecat melainkan keluar secara baik-baik.

Tak hanya berguna ketika akan melamar pekerjaan di tempat yang baru, surat paklaring ini memiliki manfaat yang lainnya. Kegunaan paklaring yang juga ditunggu-tunggu oleh masyarakat adalah untuk mencairkan dana dari BPJS. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang yang ingin mengurus BPJS miliknya adalah dengan cara memfotokopi lalu melegalisir paklaring yang dimilikinya tersebut.

Hal penting yang juga tak boleh dilupakan adalah mengenai tanggal. Tanggal berhenti kerja yang ada di kantor BPJS dengan yang dilaporkan lembaga harus sama, jika tidak harus membuat ulang menjadi tanggal yang sama. Nah untuk lebih jelasnya, dibawah ini kami akan memberikan contoh surat paklaring untuk klaim BPJS Ketenagakerjaan.

Pemecatan atau yang juga dikenal dengan istilah PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) adalah hal yang sering kali terjadi dalam dunia kerja. Dalam penyampaiannya biasanya dapat disampaikan secara langsung dan juga menggunakan surat pemecatan (PHK). Tentu saja karena hubungan kerja bersifat resmi, maka akan lebih baik jika menggunakan surat pemecatan.  Surat pemecatan ini merupakan surat yang ditulis oleh seorang pemimpin perusahaan yang ingin memecat seorang pegawainya.

Mengingat bahwa surat ini merupakan surat resmi, maka dalam hal penulisannya, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tak hanya itu, gunakan pula bahasa yang sopan dan halus. Hal ini bertujuan pula agar yang bersangkutan tidak tersinggung dengan pemecatan tersebut. Kemudian anda harus memberikan alasan mengapa keputusan pemecatan tersebut diambil. Tak hanya sebagai penguat keputusan pemecatan, namun juga apabila alasan tersebut karena kesalahannya, maka diharapkan yang bersangkutan dapat memperbaiki kesalahannya di tempat kerja yang baru.

Berikut format penulisan surat pemecatan (PHK) yang baik dan benar beserta contohnya.

1. Kop Surat
2. Nomor Surat
3. Perihal
4. Kepada siapa surat tersebut ditujukan
5. Isi Surat, meliputi nama karya yang akan di-PHK, alasan pemecatan, ucapan terima kasih karena sudah bekerja sama beberapa waktu.
6. Tempat dan Tanggal Surat
7. Tanda tangan pejabat yang berwenang

Surat Keterangan Hibah Tanah adalah sebuah surat pemberian harta kepada seseorang, dalam hal ini harta yang dimaksud yaitu sebidang tanah. Surat keterangan hibah ini terdiri dari dua macam yaitu surat hibah kegunaan dan surat hibah barang. Surat hibah kegunaan adalah sebuah surat yang membagikan harta atau barang kepada pihak lain untuk digunakan namun barang yang diberikan tersebut tetap menjadi milik di pemberi harta atau barang tersebut. Sedangkan surat hibah barang adalah surat yang memberikan barang kepada yang menyangkut materi serta kualitas kegunaan barang tersebut.

Cara membuat surat keterangan hibah tanah sendiri sebenarnya sama seperti beberapa surat lainnya. Namun ada beberapa hal penting yang harus ada dalam surat keterangan hibah tanah. Berikut adalah beberapa hal penting yang tidak boleh dilupakan tersebut :

1. Nama surat (harus diketik dengan menggunakan huruf kapital)
2. Identitas kedua belah pihak (si pemberi dan penerima), diantaranya : nama, tempat tanggal lahir, pekerjaan, alamat lengkap. Jika diberikan untuk umum (misal : untuk dijadikan jalan umum) cukup membubuhkan identitas pemberi hibah.
3. Isi pokok yang menjelaskan perihal surat keterangan hibah tersebut, yaitu tempat dan tanggal surat, tanda tangan diantara kedua belah pihak yang mencakup didalam surat tersebut, tanda tangan saksi-saksi, tanda tangan kepala desa atau RT setempat.